
6 Rules of Copywriting
Semua pasti tidak asing lagi dengan ungkapan “content is the king”! Yaaa….sebuah ungkapan yang menjadi sangat fenomenal di dunia marketing digital sejak di cetuskan Tahun 1996 pertama kalinya oleh Bill Gates, orang no 1 dibalik Microsoft ini. Dan hal ini nyata adanya, sejak pemasaran digital menjadi sebuh revolusi baru dalam dunia marketing menuntut siapapun mampu bersaing dengan menggunakan peluru paling ampuh yaitu “content”. Seiring dengan kebutuhan itulah, mulai naik pula daya tawar skill content creator didunia digital saat ini. Bahkan menjadi the most of popular, salah satu jabatan yang paling banyak dicari dan sangat presticious.
Industri creative menuntut peran, kemampuan mengemas konten yang ciamik untuk mampu bersaing di era technology digital. Sehingga kemampuan menyajikan sebuah konten bukan sekedar “menulis” biasa yang dibutuhkan, tetapi menulis yang memberikan dampak. Karir copywriter menjadi karir yang banyak diburu oleh industry saat ini. Bukan sebuah pekerjaan yang mudah, hanya sekedar menulis, tetapi butuh keahlian khusus sehingga mereka memang layak untuk dihargai lebih. Berikut ini 6 poin yang sangat fundamental yang harus dipahami dalam menjalankan copywriting apapun brand yang akan Anda garap.
Rules #1 : Fokus Pada GOAL Bukan Pada Konten Itu Sendiri
Memahami dengan jelas apa sebenernya tujuan Anda menulis, jauh lebih penting dari segalanya sebelum Anda memulai membuat tulisan itu sendiri. Kenapa goals begitu penting sebelum Anda mulai menulis? Karena goals inilah yang akan menentukan arah tulisan Anda. Goals ini yang membuat Anda bergerak kearah yang hendak Anda tuju. Tentukan goals yang jelas, apakah tulisan Anda bertujuan untuk mendapatkan list/traffic, atau konversi, pembelian atau bahkan untuk recovery atau untuk tujuan yang lain. Menentukan tujuan yang kuat menjadi kunci kualitas tulisan Anda semakin powerfull.
Rules #2 : Menulislah sesuai dengan Customer Persona, Bukan Sesuai Maunya Kita
Karena tulisan yang Anda buat, ditujukan untuk customer Anda, maka buatlah tulisan sesuai dengan kebutuhan, keinginan, latar belakang dan interest dari customer Anda. Customer Persona adalah sebuah pola yang dibuat untuk mewakili karakteristis audience atau target market dari perusahaan/institusi atau bisnis Anda. Hal ini sangat penting agar tulisan Anda dapat mengena atau mampu membangun keterikatan dengan audience target market Anda dengan sangat baik. Oleh karena itu Anda perlu tahu siapa customer Anda, berapa usia mereka, apa kebutuhan mereka, keinginannya seperti apa, yang mereka khawatirkan apa, yang mereka sukai apa, bahasa yang cukup familiar digunakan, apa yang mereka keluhkan dan lain sebagainya. Menulislah dengan pendekatan customer persona maka copywriting yang Anda hasilkan akan lebih “mengena” sehingga dapat mendatangkan output yang lebih maksimal sesuai dengan goals yang Anda tetapkan.
Rules #3 : Menulislah dengan HATI, Bukan Asal Jadi!
Banyak mungkin orang yang bisa menulis, tetapi sangat sedikit orang yang mampu menghadirkan karya tulisan dengan soul yang mendalam. Pernah tidak Anda merasakan bahagia, sedih, kesal, bahkan menangis, setelah membaca sebuah karya tulisan? Anda seolah-olah larut dan masuk dalam alur cerita dalam tulisan tersebut. Itulah ciri-ciri sebuah copywriting yang menghadirkan hati. Mereka berhasil membangkitkan emosional pembaca. Memicu interaksi dengan audience atau bahkan mendorong perubahan perilaku dari pembacanya.
Bangunlah kedekatan dengan calon pembeli atau target market Anda, ajaklah mereka berinteraksi dengan Anda, merespon tulisan Anda dengan memberi komentar tertentu, atau melakukan sesuatu. Kalau Anda berhasil menggerakkan audience Anda melakukan dan menuruti apa yang Anda inginkan, berarti Anda telah berhasil membuat karya copywriting yang powerfull.
Rules #4 : Berikan Nilai Tambah
Tulisan yang baik adalah tulisan yang bermanfaat bagi pembaca. Setelah Anda memahami customer persona dan Anda menggunakan pendekatan customer persona dalam tulisan Anda, tentu Anda harus mampu memberikan nilai lebih dari tulisan Anda. Pikirkan apa yang kira-kira audience akan dapatkan setelah membaca tulisan Anda? Anda tentu tidak ingin mereka membuang waktu sia-sia hanya dengan mereka sudah mau meluangkan waktu tanpa mendapatkan manfaat yang berarti. Oleh karena itu berikan nilai tambah disetiap copywriting yang Anda buat, sehingga audience akan terus menunggu tulisan Anda kembali.
Rules #5 : Gunakan Kata-Kata yang Dinamis, Mewakili Brand dan Mewakili Perasaan Target Market Anda
Copywriting yang statis dan membosankan dengan pilihan kata-kata yang generik dapat mematikan brand dan pesan yang ingin Anda sampaikan. Apa yang dibaca oleh audience atau target market Anda akan menjadi pemicu dan pertimbangan mereka dalam melakukan klik. Sehingga Anda perlu kaya kosakata yang yang menarik untuk target market Anda, seolah setiap kata yang Anda tulis mengandung magic yang sangat kuat bagi prospek Anda.
Rules #6 : Jangan Terjebak pada “Apa”, tetapi Focuslah pada “Mengapa”
Pastikan copywriting Anda merefleksikan mengapa brand Anda penting dan dibutuhkan oleh target market dan pastinya menjadi solusi bagi masalah yang mereka hadapi saat ini. Disini Anda ditantang untuk mampu mengkomunikasikan value dengan cerdas dan kreatif, bukan sekedar pada “apa” yang membuat Anda tidak memiliki “pembeda” dengan brand-brand sejenis diluar sana.
Itulah 6 rules di dalam copywriting yang sangat penting, agar Anda bukan sekedar menghasilkan tulisan tetapi tulisan yang memiliki nilai bagi target market Anda. Selamat mencoba dan terus berlatih untuk menghasilkan karya copywriting yang berdampak.
Serve More And Grow Together
@widya
Executive Expertize of CRM
Leave a Comment