
Software as a Service
Mungkin akan terdengar asing bagi beberapa orang ketika mendengar SaaS (software as a service).
Namun, tanpa disadari kita sering memakainya dalam kegiatan sehari-hari. Model bisnis SaaS yang
mungkin sering kita gunakan dalam sehari hari seperti Google, Microsoft dan Dropbox. SaaS menjadi
semakin populer digunakan karena memungkinkan perusahaan untuk memperluas jangkauan produk dan
layanan mereka tanpa perlu meningkatkan investasi dalam infrastruktur dan sumber daya manusia.
Selain itu, model bisnis ini memungkinkan pengguna untuk memiliki akses yang lebih mudah dan lebih
terjangkau ke perangkat lunak yang sebelumnya hanya tersedia untuk perusahaan besar dengan anggaran
IT yang besar.
Jadi, apa itu Saas? Untuk apa kegunaannya? Yuk kita bahas secara lengkap agar kamu mengetahuinya!
Pengertian SaaS
SaaS (Software as a Service) hadir karena ada kebutuhan dari pengguna untuk mengakses software secara
lebih mudah dan efisien. SaaS adalah model bisnis yang menawarkan penggunaan perangkat lunak
melalui internet sebagai layanan. Dalam model SaaS, pengguna tidak perlu repot lagi membeli atau
menginstal perangkat lunak pada komputer mereka. Sebaliknya, mereka dapat mengakses perangkat
lunak melalui internet menggunakan browser web atau aplikasi khusus yang dapat diinstal pada perangkat
yang mereka gunakan.
Dalam model SaaS, penyedia layanan memelihara perangkat lunak dan infrastruktur server yang
digunakan untuk mengoperasikan perangkat lunak tersebut. Pengguna membayar biaya bulanan atau
tahunan untuk menggunakan perangkat lunak dan memanfaatkan infrastruktur yang disediakan oleh
penyedia layanan.
Keuntungan Menggunakan SaaS dalam Bisnis
Menggunakan SaaS sangat menguntungkan, terutama bagi kamu yang sedang melakukan bisnis.
Keuntungan yang bisa didapatkan dengan menggunakan SaaS dalam bisnis, anatara lain:
1. Biaya lebih rendah
Dengan menggunakan SaaS, bisnis tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli lisensi perangkat lunak
atau membangun infrastruktur dan server sendiri. Biaya yang dibutuhkan hanya biaya langganan bulanan
atau tahunan untuk menggunakan perangkat lunak dan memanfaatkan infrastruktur yang disediakan
oleh penyedia layanan.
2. Skalabilitas
SaaS memungkinkan bisnis untuk dengan mudah menambah atau mengurangi kapasitas atau fitur yang
dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan bisnis. Jika bisnis bertumbuh, bisnis dapat dengan mudah
menambah kapasitas dan fitur apa saja yang dibutuhkan, sedangkan jika bisnis mengalami penurunan,
bisnis dapat mengurangi kapasitas dan fitur yang tidak dibutuhkan lagi.
3. Aksesibilitas
SaaS memungkinkan pengguna untuk mengakses perangkat lunak dari mana saja dan kapan saja dengan
koneksi internet yang tersedia. Hal ini memungkinkan karyawan untuk bekerja dari jarak jauh atau saat
bepergian, sehingga meningkatkan produktivitas dan fleksibilitas kerja.
4. Update dan maintenance
SaaS menyediakan pembaruan dan perbaikan sistem secara teratur, tanpa perlu meminta pengguna
untuk melakukan instalasi sendiri. Dengan demikian, pengguna tidak perlu khawatir tentang pembaruan
perangkat lunak atau keamanan sistem, karena penyedia layanan akan melakukan update dan
maintenance secara rutin.
5. Fokus pada bisnis inti
Dengan menggunakan SaaS, bisnis dapat fokus pada bisnis inti mereka, dan tidak perlu mengalihkan
sumber daya dan waktu untuk membangun dan memelihara infrastruktur dan perangkat lunak sendiri.
6. Integrasi mudah
SaaS memungkinkan integrasi mudah dengan sistem dan aplikasi yang sudah ada. Hal ini memudahkan
pengguna untuk memaksimalkan penggunaan perangkat lunak dan meningkatkan efisiensi operasi bisnis
secara keseluruhan.
Cara Kerja SaaS
SaaS (Software as a Service) adalah sebuah model bisnis di mana software tersebut telah disediakan dan
dioperasikan oleh penyedia layanan (service provider) melalui internet. Dengan model SaaS, perangkat
lunak yang biasanya diinstal pada komputer lokal, kini diakses melalui jaringan internet. Berikut adalah
cara kerja SaaS digunakan:
1. Perangkat lunak disimpan dan dioperasikan oleh penyedia layanan di pusat data mereka.
2. Pengguna mengakses perangkat lunak melalui aplikasi web atau aplikasi khusus yang terhubung dengan
internet.
3. Pengguna mengelola data mereka melalui antarmuka pengguna (user interface) yang disediakan oleh
penyedia layanan.
4. Semua pembaruan dan maintenance perangkat lunak dilakukan oleh penyedia layanan secara otomatis
dan transparan.
5. Pengguna membayar biaya langganan bulanan atau tahunan untuk mengakses perangkat lunak dan
memanfaatkan infrastruktur yang disediakan oleh penyedia layanan.
Dengan model SaaS, pengguna bisa fokus pada bisnis inti mereka dan menggunakan perangkat lunak
untuk mengoptimalkan operasi bisnis mereka secara efisien dan efektif. Dalam keseluruhan, SaaS
memberikan keuntungan yang signifikan bagi bisnis, terutama dalam hal biaya, fleksibilitas, efisiensi, dan
skala yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.
Jenis-jenis SaaS
Dalam model SaaS, perlu kita ketahui bahwa SaaS memiliki banyak jenis yang dapat digunakan dalam
bisnis dan contohnya, antara lain:
1. SaaS untuk manajemen keuangan (Financial SaaS)
Jenis SaaS ini yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengelola keuangan mereka. Jenis
perangkat lunak ini meliputi berbagai jenis perangkat lunak akuntansi, manajemen pengeluaran,
manajemen proyek, dan manajemen keuangan lainnya. Manfaat menggunakan Financial SaaS
diantaranya meningkatkan akurasi sehingga mengurangi human error, menghemat waktu, mengakses
data secara real time dan dapat menyimpan data secara aman.
Beberapa contoh dari Financial SaaS termasuk Xero, QuickBooks, FreshBooks, dan Wave. Setiap jenis
software tersebut memiliki fitur-fitur yang berbeda, namun umumnya menyediakan kemampuan untuk
membuat laporan keuangan, manajemen pengeluaran, pembuatan invoice, manajemen proyek, dan lain
sebagainya.
2. SaaS untuk manajemen proyek/produktivitas (Productivity SaaS)
Productivity SaaS adalah dirancang untuk membantu meningkatkan produktivitas individu dan tim di
perusahaan. Jenis perangkat lunak ini meliputi berbagai jenis perangkat lunak manajemen proyek,
manajemen tugas, kolaborasi, dan alat-alat pengaturan waktu. Productivity SaaS memberikan banyak
manfaat bagi perusahaan, seperti meningkatkan efisiensi, meningkatkan kolaborasi, menghemat biaya,
serta mengakses data dengan mudah. Productivity SaaS merupakan pilihan yang tepat bagi bisnis yang
ingin meningkatkan efisiensi dan produktivitas mereka.
Contoh dari Productivity SaaS yang sering digunakan adalah Trello, Slack, Zoom, Google Workspace, dan
Microsoft Office 365. Walaupun setiap jenis perangkat lunak tersebut memiliki fitur-fitur yang berbeda,
namun umumnya menyediakan kemampuan untuk mengorganisasi tugas dan proyek, mengelola jadwal
dan waktu, berkomunikasi dengan rekan kerja, dan berkolaborasi dalam proyek.
3. SaaS untuk manajemen sumber daya manusia (Human Resource SaaS)
HR SaaS adalah jenis perangkat lunak yang dirancang untuk membantu manajemen sumber daya manusia
di perusahaan. HR SaaS memiliki berbagai fitur berhubungan dengan kebutuhan HR, termasuk
manajemen data karyawan, manajemen kinerja, rekrutmen dan perekrutan, manajemen absensi,
manajemen pelatihan, manajemen gaji dan tunjangan, dan lain sebagainya.
Contoh HR SaaS termasuk Workday, BambooHR, ADP, dan Zenefits. HR SaaS membantu perusahaan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam manajemen sumber daya manusia. Beberapa manfaat dari
penggunaan HR SaaS antara lain mengelola data karyawan serta SaaS dapat mengikuti aturan dan regulasi
perusahaan yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia.
HR SaaS memungkinkan perusahaan untuk mengelola sumber daya manusia secara efisien dan efektif.
Dengan memanfaatkan fitur-fitur HR SaaS, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, meningkatkan
produktivitas karyawan, mengurangi biaya administrasi, dan memastikan data karyawan disimpan dengan
aman.
4. SaaS untuk manajemen pemasaran (Marketing SaaS)
Marketing SaaS (Software as a Service) adalah jenis perangkat lunak yang dirancang untuk membantu
perusahaan dalam mengelola dan mengoptimalkan promosi produk atau layanan mereka. Marketing SaaS
dapat mencakup berbagai fitur, antara lain seperti analisis data, manajemen iklan, manajemen media
sosial, manajemen email, manajemen konten, dan lain sebagainya.
Marketing SaaS memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan kampanye pemasaran mereka dan
memaksimalkan pengalaman pelanggan. Dengan memanfaatkan fitur-fitur Marketing SaaS, perusahaan
dapat meningkatkan efisiensi, meningkatkan ROI, mengurangi biaya administrasi, dan memastikan data
pelanggan disimpan dengan aman.
Contoh Marketing SaaS termasuk HubSpot, Salesforce Marketing Cloud, Marketo, dan Adobe Campaign.
Marketing SaaS membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam kampanye
pemasaran mereka.
5. SaaS untuk manajemen penjualan (E-commerce SaaS)
E-commerce SaaS (Software as a Service) adalah jenis perangkat lunak yang dirancang untuk membantu
perusahaan dalam mengoperasikan toko online mereka. E-commerce SaaS dapat mencakup berbagai
fitur, termasuk manajemen inventaris, pemrosesan pembayaran, manajemen pesanan, manajemen
pengiriman, manajemen pelanggan, dan lain sebagainya.
Contoh E-commerce SaaS termasuk Shopify,Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak. E-commerce SaaS
membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam operasi toko online mereka.
Beberapa manfaat dari penggunaan E-commerce SaaS adalah:
E-commerce SaaS membantu perusahaan untuk mengoperasikan toko online mereka secara efisien dan
efektif. Dengan memanfaatkan fitur-fitur E-commerce SaaS, perusahaan dapat mengoptimalkan
manajemen inventaris, pemrosesan pembayaran yang aman, manajemen pesanan, manajemen
pengiriman, dan manajemen pelanggan.
6. SaaS untuk manajemen layanan pelanggan (Customer Relationship Management (CRM) SaaS)
CRM (Customer Relationship Management) SaaS adalah jenis perangkat lunak yang dirancang untuk
membantu perusahaan dalam mengelola interaksi dengan pelanggan mereka. CRM SaaS dapat mencakup
berbagai fitur, termasuk manajemen penjualan, manajemen pelanggan, manajemen hubungan, dan lain
sebagainya. CRM SaaS membantu perusahaan untuk memahami pelanggan mereka dengan lebih baik dan
meningkatkan hubungan mereka dengan pelanggan. Dengan memanfaatkan fitur-fitur CRM SaaS,
perusahaan dapat mengintegrasikan data pelanggan, melacak dan memantau siklus penjualan,
menganalisis data pelanggan, personalisasi pengalaman pelanggan, dan mengelola tim penjualan dengan
lebih efektif. Contoh CRM SaaS termasuk Salesforce, HubSpot, Zoho, dan Microsoft Dynamics 365.
Tantangan dan Kesempatan yang Dihadapi dalam Menggunakan SaaS
Menggunakan SaaS dapat memberikan banyak keuntungan, seperti efisiensi biaya dan waktu, skalabilitas,
dan kemudahan akses. Namun, seperti halnya dengan teknologi apapun, penggunaan SaaS juga dapat
menghadapi tantangan tertentu. Berikut ini adalah beberapa tantangan dan kesempatan yang dapat
dihadapi dalam menggunakan SaaS:
1. Tantangan keamanan data: Salah satu tantangan utama dalam menggunakan SaaS adalah
masalah keamanan data. Karena data pengguna disimpan di server pihak ketiga, ada risiko bahwa data
tersebut dapat disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, penting bagi
pengguna untuk memilih penyedia SaaS yang memiliki keamanan data yang baik dan menerapkan
protokol keamanan yang kuat.
2. Tantangan integrasi: SaaS sering kali digunakan bersama dengan aplikasi lain, sehingga integrasi
yang efektif dapat menjadi kunci keberhasilannya. Tantangan dalam integrasi dapat timbul karena
perbedaan dalam format data atau antarmuka API yang berbeda-beda, sehingga membutuhkan upaya
dan biaya tambahan.
3. Kesempatan skala bisnis: SaaS dapat memberikan kesempatan untuk mengembangkan bisnis dan
menjangkau pasar yang lebih luas. Dengan menggunakan SaaS, bisnis dapat dengan mudah meningkatkan
kapasitas dan kemampuan layanan mereka, dan memperluas pangsa pasar tanpa harus mengeluarkan
biaya besar untuk pengembangan in-house.
4. Kesempatan efisiensi biaya: SaaS dapat mengurangi biaya investasi awal, karena tidak
memerlukan pengeluaran yang besar untuk membeli perangkat lunak dan hardware server yang mahal.
Selain itu, biaya pemeliharaan dan perawatan server juga dapat dihilangkan atau dikurangi, sehingga
memungkinkan bisnis untuk menghemat biaya operasional.
5. Kesempatan mobilitas: SaaS dapat diakses dari mana saja dan kapan saja, selama terhubung ke
internet, sehingga memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi pengguna dalam menjalankan bisnis
mereka.
Dalam keseluruhan, SaaS adalah pilihan yang menarik untuk banyak bisnis, terutama bisnis yang ingin
mengurangi biaya dan meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi operasi mereka. SaaS digunakan dalam
berbagai aplikasi, termasuk manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia, manajemen
proyek, pengolahan data, dan lain-lain. Beberapa contoh perusahaan yang menawarkan layanan SaaS
termasuk Google, Microsoft, Salesforce, Dropbox, dan Slack. Selain itu, model bisnis ini memungkinkan
pengguna untuk memiliki akses yang lebih mudah dan lebih terjangkau ke perangkat lunak yang
sebelumnya hanya tersedia untuk perusahaan besar dengan anggaran IT yang besar.
Leave a Comment